Sebelum membahas urutan proses
booting, ada baiknya kita mengenal arti booting itu sendiri. Booting dapat
diartikan sebagai proses untuk menghidupkan komputer sampai sistem operasi
mengambil alih proses
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System)
adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang
memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer
dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara
low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
Saat komputer dihidupkan>>Processor menjalankan BIOS>>Kemudian BIOS
melakukan POST(power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua
hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar>>BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi>>Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada dua macam, yaitu :
-Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
-Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat
suplai listrik)
A. Cold Booting
Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur
konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain
tergantung dari jenis BIOS-nya. Berikut adalah bagaimana booting yang terjadi
pada cold booting :
Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses
yang lumayan berbeda. Untuk Cold Boot:
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Tekan tombol power pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Cold Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan
dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode
POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan
terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang
tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau
perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara
otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang
diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari
frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam
Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada
pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan
berhenti.
B. Warm Booting
Ada perbedaan antara cold booting dan warm booting, letaknya ada pada urutannya.
Dan untuk warm booting adalah sebagai berikut :
Metode-metode melakukan Warm Boot:
> Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada
komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
> Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
> Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
> Proses yang dialami ketika Warm Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan
dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode
POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan
terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang
tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau
perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara
otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang
diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari
frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam
Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada
pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan
berhenti.”
C. Setting Konfigurasi BIOS
Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex
: Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll. Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya :
Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time,
hd, drive, video,
Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus
warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot
Sequences, dll Integrated Peripheral ;
Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan
professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture,
AGV mode.
Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard
seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda
tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi
http://www.blogger.com/img/blank.gifpada pilihan Auto, kecuali port USB atau
grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt
tersendiri.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar
standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin
membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat
menghemat uang Anda.
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
Saat komputer dihidupkan>>Processor menjalankan BIOS>>Kemudian BIOS melakukan POST(power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar>>BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi>>Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada dua macam, yaitu :
-Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
-Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)
Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda. Untuk Cold Boot:
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
3. Tekan tombol power pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Cold Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.
B. Warm Booting
Ada perbedaan antara cold booting dan warm booting, letaknya ada pada urutannya. Dan untuk warm booting adalah sebagai berikut :
Metode-metode melakukan Warm Boot:
> Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
> Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
> Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
> Proses yang dialami ketika Warm Boot:
> PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
> BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
> Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
> BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
> BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
> Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
> Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
> Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
> PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
> BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
> BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
> BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
> Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
> Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video,
Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll Integrated Peripheral ;
Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi http://www.blogger.com/img/blank.gifpada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang Anda.
0 comments: